Selasa, 31 Januari 2012

TUGAS PRAKERIN 2

NEGOSIASI
BIMBINGAN II

A.      Pengertian Bernegosiasi
Bernegosiasi merupakan proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak antara pihak yang lain.
Negosiasi digunakan dalam perdagangan untukkegiatan promosi. Dalam bidang sosial maupun hukum, negosiasi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan antara pihak yang bersengketa.
Tujuan bernegosiasi akan tercapai jika pihak-pihak yang terlibat mengutamakan jalan damai, menghindari kekerasan, dan lentur dalam tarik ulur. Bernegosiasi akan selalu diwarnai oleh adu pendapat dan tanya jawab antar orang atau kelompok.
B.      Tata Cara Bernegosiasi
Agar sebuah negosiasi berjalan lancar ataupun berhasil, maka diperlukan beberapa teknik dalam bernegosiasi. Berikut ini ada beberapa hal yang yang harus anda perhatikan saat menyampaikan pendapat dalam bernegosiasi antara lain :
1.       Pendapat yang dikemukakan disertai alasan, fakta, atau contoh yang jelas.
2.       Pendapat yang dikemukakan disampaikan dengan lancar, jelas, dan sopan.
3.       Perhatikan penjelasan pendapat yang dikemukakan. Hal ini berhubungan dengan gaya bicara orang yang mengemukakan pendapat.
4.       Agar mudah dipahami oleh orang lain, sampaikan pendapat-pendapat dengan intonasi dan suara yang keras.
5.       Berbicaralah dengan sopan dan bijaksana saat menyampaikan pendapat.
6.       Jangan mempertahankan pendapat dengan cara ngotot.
C.      Cara Berpromosi.
Dalam kegiatan bisnis, agar sebuah produk dikenal oleh konsumen, maka diperlukan adanya promosi atau iklan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai media, baik media cetak atau media elektronik.
Berbagai cara berpromosi antara lain adalah sebagai berikut :
1.       Advertensi, yaitu merupakan bentuk penyajian gagasan mengenai barang dan jasa melaui media.
2.       Personal Selling, yaitu Merupakan bentuk penyajian promosi secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seorang atau lebih calon konsumen/pembeli.
Caranya :
a.       Pengelola menghubungi pedagang besar, eceran, dan lain-lain.
b.      Penjualan dilakukan oleh pedagang keliling.
c.       Penjualan dari rumah kerumah.
d.      Penjualan dari pusat keramaian, toko-toko atau perusahaan.
3.       Promosi penjualan yang dilakukan setiap saat dengan biaya relatif dan barang cukup tersedia.
4.       Publisitas, yaitu merupakan usaha perusahaan untuk merangsang permintaan dan bersifat komersial.
D.      Sasaran Promosi
Kegiatan promosi mempunyai sasaran yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut :
1.       Selururh masyarakat pengguna (konsumen)barang atau jasa.
2.       Para pembeli barang dan jasa.
3.       Para pemakai barang dan jasa saat ini.
4.       Pelanggan.
5.       Para distributor dan agen yang bersedia menjual barang dan jasa.
6.       Para pesaing dan pedagang besar maupun pedagang kecil.
7.       Pemerintah yang memerlukan barang dan jasa. Dan
8.       Mereka yang mempunyai kekuasaan di organisasi.
E.       Teknik dalam Bernegosiasi
Berikut berbagai teknik yang dapat digunakan untuk proses negosiasi.
1.       Menyampaikan gagasan/Ide/Pendapat yang menarik
a.       Teknik mengulang
Pembicara berusaha untuk menyampaikan pikiran dan idenya secara terus-menerus dengan cara dan rumusan yang berbeda dan menarik.
b.      Teknik berterima kasih
Menyampaikan rasa terima kasih kepada informasi yang datang kepada kita sekalipun informasi tersebut tidak menyenangkan kita.
c.       Teknik mengagetkan
Jika lawan bicara kita membuat pernyataan negatif, kita mengejutkan dia dengan satu jawaban balik dari sudut pandang yang tak diduganya. Jawabannya balik bersifat paradoks untuk dapat mengarahkannya.
d.      Teknik memotong
Teknik ini digunakan untuk mengontrol pembicara yang berbicara terlalu banyak. Pembicara dipotong denga tiba-tiba dengan alasan untuk menyampaikan sesuatu yang lebih penting.
2.       Menyanggah gagasan/Ide/Pendapat
a.       Teknik menunda
Teknik ini digunakan apabila terdapat keberatan mengenai penjelasan yang yang dikemukakan dengan kurang jelas. Pembicara dapat secara taktis menunda pembicaraan.
b.      Teknik mengelak
Pembicara menghadapi kesulitan untuk menghadapi posisinya.
c.       Teknik ya... tetapi
Kita menghargai dan menyetujuipendapat lawan bicara, tetapi aplikasinya disesuaikan dengan pendapat kita.
d.      Teknik membiarkan
Teknik ini membiarkan lawan bicara menyampaikan maksud dan pikirannya, sementara kita mendengarkan dengan penuh perhatian tampa memberikan reaksi.
e.      Teknik antisipasi
Sementara lawan bicara menyampaikan pendapat, kita sudah mengantisipasi kelemahannya. Sesudah itu, kita langsung menjatukhkan pendapatnya dengan mengemukakan argumentasi kontra.
f.        Teknik bertanya balik
Kita dapat melemparkan kepada sebuah pertanyaan baliak lawan bicara yang membuat ia menyadari kekeliruannya.
g.       Teknik provokasi
Teknik ini memaksa lawan bicara untuk berterus terang.
h.      Teknik tidak
Menyangkal pendapat lawan bicara langsung karena menuntut penjelasan yang tuntas.
3.       Meyakinkan Pendapat
a.       Teknik sugesti
Untuk mempermudah lawan bicara untuk menyetujui pikiran, anjuran, dan hasil pertimbangan.
b.      Teknik kompromi
Teknik yang dipakai dalam situasi yang sulit untuk mencapai keseimbangan rasional.
c.       Teknik konsensus
Teknik yang dapat menampilkan rangkuman pendapat yang sudah disetujui dan menerima anjuran.
d.      Teknik melebih-lebihkan
Teknik yang melebih-lebihkan pernyataan lawan bicara untuk mempengaruhinya supaya ia menarik kembali pernyataannya.
F.       Bernegosiasi dengan bahasa yang santun
Penggunaan kalimat yang santun dimaksudkan agar mitra bicara kita mau memperhatikan sesuatu yang kita sampaikan. Cara-cara yang dapat kita lakukan dalam membangkitkan perhatian mitra bicara kita, yaitu :
1.       Sampaikan gagasan atau pendapat itu disertai bukti atau contoh konkret yang dapat meyakinkan pendengar.
2.       Sampaikan gagasan atau pendapat itu secara singkat, jelas dan langsung mengenai persoalannya.
3.       Gunakan kalimat-kalimat yang relatif pendek sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran.
4.       Jika hal yang kita kemukakan berhubungan dengan waktu atau proses, maka kemukakanlah gagasan atau pendapat itu secara kronologis.
5.       Upayakan agar tawar menawar itu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
G.     Meyakinkan Mitra Bicara dalam Bernegosiasi
Salah satu cara membangkitkan kepercayaan dalam bernegosiasi adalah menarik simpati pihak kedua (mitra negosiasi). Ia akan bersimpati terhadap maksud kita jika ia memahami betul program kita. Karena itu, kewajiban kita adalah menguraikan sejelas-jelasnya programtersebut.
Hal yang tidak boleh kita kesampingkan dalam upaya membangkitka kepercayaan adalah penampilan kita. Penampilan itu menyangkut penghargaan terhadap kesempatan, cara berpakaian, sikap dan perilaku ketika kita berbicara, dan pemahaman kita terhadap situasi komunikasi.


Tugas Mandiri
Jawablah pertayaan –pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1.       Apa saja yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan negosiasi ?
2.       Apa saja yang dibutuhkan dalam mencatat keputusan bernegosiasi ?
3.       Bagai mana caramengemukakan pendapat yang baik saat bernegosiasi ?
4.       Untuk negosiasi penjualan “alat elektronik” di PT Maju Ekspres, perlu teknik yang tepat. Mengapa ?
5.       Kamu sebagai pengurus OSIS hendak mengadakan perlombaan menulis karya ilmiah dan lomba karya siswa. Lomba tersebut akan dilaksanakan dipendopokabupaten. Untuk itu, perlu diadakan negosiasi.
Tulislah sebuah laporan seakan-akan kamu telah melakukan negosiasi !


Catatan :
1.       Jawablah pertanyaan diatas dengan benar !  Jawabannya dikirim melalui email Ibu Popi Apriana, S.Pd
2.       Jawaban paling lama dikirim pada Tanggal 8 Februari 2012.
3.       LKS jangan lupa kalian pelajari dan kerjakan ulangan harian + esai-nya.


Jumat, 20 Januari 2012

TUGA PRAKAERIN TAHAP 1

MUSYAWARAH
BIMBINGAN I

Pengertian Diskusi
Dalam kehidupan besama, kita tidak lepa dari kegiatan musyawarah atau diskusi. Musyawarah dilakukan, jika ada sesuatu permasalahan yang perlu dibahas dan diselesaikan secara bersama-sama.
Diskusi berasal dari bahasa latin yaitu “discatere” yang berarti membeberkan masalah. Sesuai dengan hakikatnya, diskusi merupakan suatu proses berpikir bersama untuk memahami suatu masalah dan menemukan sebabnya serta mencari pemecahannya.
Adapun tujuandiskusi antara lain sebagai berikut :
Untuk menumbuhkan kembangkan tradisi intelektual,
Mengambil keputusan dan kesimpulan,
Menyamakan persepsi dan visi,
Menghidupkan kepeduian dan kepekaan serta menjadi sarana komunikasi dan konsultasi.
Bentuk-bentuk Diskusi
Terdapat beragam diskusi antara lain : diskusi kelompok, pleno, panel, debat, fak, podium, kongres, simposium, seminar, konferensi,lokakarya, forum diskusi, dan diskusi kasualis.
Diskusi kelompok
Diskusi yang dapat terlaksana secara formal dan nonformal. Dalam kelompok dapat terbentuk dari persamaan profesi, status, usia dan jenis kelamin.
Diskusi Pleno
Yang dimaksud dengan diskusi ini adalah kelompok-kelompok berkumpul untuk melaporkan hasil diskusi dalam kelompoknya. Diskusi ini tindak lanjut dari diskusi kelopok.
Diskusi Panel
Diskusi jenis ini didahului dengan penyampaianuraian/pembahasan.
Debat
Yang merupakan pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai sutu pokok asalah. Atiap peserta memberikan alasan untuk mempertahankan pendapatnya.
Diskusi Fak
Diskusi yang tujuannya untuk mengolah suatu bahan secara bersama-sama dibawah bimbingan seorang ahli. Diskusi fak merupakan suatu roses saling bertukar pikiran dan pendapat untuk mencapai suatu pengetahuan yang lebih tinggi.
Diskusi podium
Diskusi ini wakil dari tiap kelompok menjelaskan masalah yang ada secara terbuka.
Kongres
Kongres merupakan pertemuan para wakil organisasi (politik, sosial, dan profesi) untuk berpikir bersama dalam mengambil suatu keputusan.
Simposium
Pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas prasarana-prasarana dari beberapa ahli mengenai pokok persoalan tertentu.
Seminar
Dalam seminar, para ahli menyampaika pembahasan masalah . peserta berperan serta dengan menyampaikan pertanyaan, ulasan, maupun pembahasan sehingga pengkajian masalah menjadi lebih mendalam.
Konferensi
Pertemuan dari sejumlah orang dengan tujuan berpikir bersama untuk mencapai suatu keputusan. Peserta konferensi mempunyai latar belakang dan minat yang sama.
Lokakarya
Lokakarya atau sanggar kerja merupakan pertemuan untuk membahas suatu masalah sesuai dengan profesi masing-masing.
Forum diaskusi
Forum diskusi merupakan kombinasi beberapa bentuk dialog. Forum diskusi memiliki kadar demokrasi yang tinggi.
Diskusi kasualis
Diskusi kasualis adalah penelitian bersama atas satu masalah konkret atau situasi konkret yang mengandung berbagai kemungkinan jalan keluar. Diskusi ini bertujuan untuk mencari jalan keluar yang cepat.
Persiapan Diskusi
Agar diskusi dapat berjalan denga lancar, diperlukan komponem-komponem atau unsur-unsur didalamnya yang mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Unsur-unsur diskusi meliputi ketua, sekretaris, notulis, peserta, pembicara, dan pengamat. Setiap unsur diskusi  mempunyai tugas yang berbeda-bedayaitu :
Ketua Diskusi
Ketua/pemandu diskusi mempunyai tugas, antara lain membuat persiapan diskusi, membuka diskusi, mengemukakan tujuan diskusi, menempatkan dan mengatur waktu diskusi, mengatur pertukaran pendapat, menjaga agar minat peserta tetap besar, dan menjaga agar diskusi terus berjalan.
Sekretaris/Notulis
Bertugas untuk mencatat proses berlangsungnya diskusi, membantu melancarkan diskusi, dan bersama ketua menyimpulkan hasil diskusi.
Anggota/Peserta
Bertugas untuk aktif mengikuti diskusi, menjaga melancarkan diskusi, dan tertib selama diskusi berjalan.
Pembicara/Panelis
Berfungsi sebagai narasumber/penceramah.
Pengamat/Peninjau
Berperan sebagai pendenar/penyeimbang dalam diskusi.
Etika Diskusi
Berikut ini hal-hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan diskusi adalah sebagai berikut :
Persiapan Bahan
Persiapan bahan meliputi pembatasan tujuan, pembatasan pokok-pokok diskusi, dan penyiapan prosedur diskusi. Hal ini dimaksudkan agar diskusi berjalan tertib dan terarah. Bahan yang diambil hendaknya menarik peserta diskusi dan merupakan persoalan yang aktual.
Persiapan Personal
Sejak awal, kita harus memastikan peserta diskusi yang akan diundang, termasuk ahli jika diperlukan. Menurut Hendrikus dalam Retorika (1991:100), sebuah kelompok diskusi yang ideal memiliki anggota 8-12 orang.
Persiapan Ruangan
Dalam memprsiapkan ruangan, perlu diperhatikan aspek estetis, fungsi dan cara duduk. Aspek ini sangat menentukan proses diskusi.
Teknik Berdiskusi
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh ketua diskusi adalah :
Memahami aturan main diskusi.
Memimpin diskusi dengan sabar, ramah, jujur dan tidak memihak.
Menghargai setiap pendapat.
Berbahasa yang efektif dan sopan.
Menengahi masalah apabila ada ketegangan.
Menyimpulkan pembicaraan yang dikemukakan peserta.
Bijaksana, tegas, dan disiplin.
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh sekretaris adalah :
Tanggap, cepat memahami, dan mengerti pokk-pokok pembicaraan.
Tangkas dalam memahami dan menangkap isi permasalahan.
Tangguh dalam pendirian dan prinsip.
Teliti dan cermat dalam mencatat ide, gagasan, pandangan, ulasan, sanggahan atau usulan.
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh peserta adalah :
Menyiapkan diri sebaik-baiknya.
Ikur serta dalam pembicaraan dengan penuh perhatian.
Peka terhadap teknik-teknk diskusi.
Berbicara melalui moderator.
Berbahasa dengan baik dan sopan.
Tidak boleh memaksa pendapat.
Menyanggah berdasarkan bukti dan fakta yang tepat.
Menghindarkan hal-hal yang mengganggu diskusi.
Teknik penyimpulan dalam Diskusi
Ada beberapa teknik dalam seuah diskusi, antara lain sebagai berikut :
Berargumentasi
Dalam berdiskusi berargumentasi tidak lepas dari 3 hal yaitu : Penyampaian gagasan/pendapat oleh penyaji, penyajian sanggahan oleh peserta dan penyajian dukungan juga oleh peserta.
Penyajian gagasan yang Relevan
Penyajian gagasan dalam diskusi dikatakan relevan jika tidak lepas dari upaya-upaya pemecahan masalah yang didiskusikan. Pemecahan masalah akan mendasar kalau dilandasi penetahuan yang mendalam tentang hakikat sebab akibat dari masalah itu. Dengan demikian jika dalam suatu diskusi pembicaraan asih berkisar pada latar belakang masalah, hakikat masalah, sebab akibat dari masalah, pemecahan masalah termasuk konsekuensinya dan implementasinya, maka pembicaraan itu bisa dikatakan relevan.
Menanggapi Gagasan
Memberi tanggapan terhadap suatu gagasan bisa bersifat posiif (mendukung, menyetujui, membenarkan), bisa juga bersifat negatif (menolak,menyanggah,mengkritik).
Jika kita hendak menyanggah gagasan, kemukakan dengan alimat yang santun. Seperti yang telah dikemukakan pada modul sebelumnya, caranya adalah :
Awali dengan ucapan “maaf” yag diikuti ucapan kekurangsetujuan (jangan ketidaksetujuan atau penolakan) terhadap pendapat mitra bicara.
Kemukakan alasan yang logis, tunjukkan letak kekurang tepatan pendapat itu, atau beikan saran atau usulan penyempurnaan pendapat tersebut. Selain itu, menyanggah gagasan bisa juga dikemukakan denga cara :
Sampaikan penghargaan diikuti kritik dengan mengatakan : baik, benar, logis dan masuk akal.
Kemukakan alternatif yang lebih baik tampa megkritik sama sekali, minsalnya dengan mengatakan : Akan lebih baik/ ekonomis dan praktis.
Agar tidak menimbulkan konflik hindarilah kata/ungkapan yang bernuansa konflik, antara lain kata/ungkapan yang bernada menghakimi merendahkan/menyerang pribadi.
Dalam diskusi tidaklepas dari dukungan gagasan. Mendukung gagasan harus dilakukan secara santun.

Teknik menolak dan menyanggah dalam Diskusi
Teknik penyimpulan bisa dilihat dari cara berpikir atau pola penalaran. Dalam hal ini kita mengenal pola induktif. Akan tetapi, di dalam diskusi secara teknik pengambilan simpulan bisa dilakukan dengan cara :
Mengambil gagasan yang tidak dibantah/disanggah.
Gagasan yang tidak disanggah oleh peserta dapat diangkat/ diambil sebgai kesimpulan hail diskusi.
Mengambil suara terbanyak.
Menimbang tingkat  kebenaran dari berbagai sudut pandang : realistis,ekonomis, implementatif,paedagogis, (pendidikan), polistis, yuridis, dan sbagainya.
Menggabungkan pendapat-pendapat.

Teknik Meolak dan Menyanggah dalam Diskusi
Untuk menolak dan menyanggah pendapat orang lain dalam sebuah diskusi dengan cara yang santun, terdapat beberapa cara antara lain :
Menambahkan kekurangan pendapat rang lain dengan jelas.
Sampaika argumentasi yang kuat dan logis saat anda menyajikan pendapat.
Sertakan fakta yang nyata untuk memperkuat pendapat yang anda kemukakan.
Hindarkan menyanggah pendapat dengan didasari emosi dan ingin menguji.
Kuasailah masalah sebelum menyanggah.
Hindarilah diri untuk mengejek, mencemooh atau memojokkan pendapat orang lain.
Gunakanlah bahasa yang baik dan benar serta sopan dan santun.
Bersikaplah simpatik pada waktu menyanggah.
Sampaikan sanggahan setelah ada izin dari moderator.

Tugas Mandiri
Tentukan apakah kalimat-kalimat dibawah ini termasuk :
Sanggahan Santun (SS)
Sanggahan tidak Santun (STS)
Dukungan Santun (DS)
Dukungan tidak Santun (DTS),
Saya setuju sekali dengan pendapat saudara Kiki.
Karena pendapat saudara Wisnu cukup realistis, Saya dapat menerima pendapat tersebut.
Saudara seharusnya berpikir terlebih dahulu sebelum berpendapat sehingga tidak asal bicara.
Saudara Ramdan, saya tidak setuju dengan pendapat Saudara karena pendapat itu kurang didukung fakta dan data yang jelas.
Saya kira tidak perlu ragu-ragu untuk mendukung pendapat saudara Eno.
Pendapat penyaji memang betul, tetapi apakah mungkin dilaksanakan mengingat biayanya sangat besar.
Maaf saudara Dilla, agar pendapat saudara dapat kami terima, sebaiknya dilengkapi contoh-contoh konkritnya.
Saudara kedua, mohon dengan hormat agar pendapat saudara Andrea diterima secara aklamasi.
Tampa perlu komentar, saya dukung pendapat Saudara Andrea.
Maaf saudara Eris, saya terpaksa menolak pendapat saudara yang kurang masuk akal itu.


Catatan:
Jawablah pertanyaan diatas dan jawabannya dikirimkan melalui email Ibu Popi Apriana,S.pd
Jawaban paling lama dikirim pada Tanggal 24 Januari 2012.
LKS jangan lupa kalian pelajari dan kerjakan ulangan harian + Esai-nya.